Anis merah atau akrab disebut dengan Abangan yang dulu dikenal dengan Burung Pungganan di pulau jawa ini memang sampai saat ini masih banyak penggemarnya ditengah persaingan dengan burung-burung import. Anis merah atau Punglor Merah maupun punglor bata ini banyak diminati oleh penghobi burung karena memiliki suara yang bagus,lantang,bervareasi dan yang paling unik adalah gaya berkicaunya,yaitu TELER.
Kemampuan berkicau yang unik ini menjadi pemikat untuk orang ingin memilikinya. Tapi harus diingat bahwa dalam merawat Anis Merah tidaklah seperti burung kicauan yang lainnya. Konsistensi dan kedisiplinan serta memahami karakter burung sangat dibutuhkan bagi Anis Merah. Kesabaran adalah kunci utama untuk membuat Anis Merah menjadi rajin berkicau hingga mau Teler.
Bagi pemula mungkin akan cepat bosan jika Anis Merahnya tidak juga mau bunyi,terlebih lagi jika belinya dengan harga murah atau beli macetan,sehingga membuat mereka putus asa dan merasa bahwa burung Anis Merah sangat sulit untuk dipelihara. Dalam hal ini merujuk pada suara kicaunya yang indah seperti yang mereka dengar dan gaya kicaunya yang mereka lihat.
Kemarin saya berkunjung ke rumah sahabat lama saya di dekat Pondok Pesantren API Tegalrejo,Magelang. Beliau bernama Akhmad Syaifudin atau sebut saja Om Udin. Beliau memiliki Anis Merah yang cukup bagus performanya,volume juga masuk. Disana saya juga meminta ijin untuk mendokumentasikan video burung tersebut,silahkan lihat di Channel TIM KICAU.COM untuk video burung koleksi Timkicau.
Saya juga menanyakan tentang perawatan burungnya ternyata sangat sederhana,yaitu mandi pagi dan malam hari,setiap habis mandi dikasih EF berupa jangkrik 1 ekor dan cacing 3 ekor serta pemberian buah-buahan secara rutin. Pengembunan di subuh hari sangat penting ucap beliau. Setiap pukul 4 atau 5 burung dikeluarkan sambil disemprot halus kemudian ditaruh ditempat yang tenang. Jam 6:30 dimandikan lalu penjemuran dilakukan hanya 1 jam setiap harinya karena beliau harus berangkat kerja juga. Setelah itu dikerodong.
Itu dilakukan jika kondisi burung sudah stabil atau tidak over birahi. Over birahi (OB) pada Anis Merah ditandai dengan menggetarkan kedua sayapnya sambil kepala diangkat keatas dan berbunyi 'cirr,cirr'. Jika burung dalam kondisi seperti ini, ucap beliau adalah ditambah settingan mandi jika sebelumnya hanya 2 kali sehari bisa diubah menjadi 3-5 kali setiap hari serta waktu penjemuran jika ditambah. Kemudian untuk porsi EF nya dikurangi atau sebaiknya jangan diberikan EF terlebih dahulu sampai kondisinya sudah stabil.
Yang pasti kudu sabar dan konsisten dalam merawat Anis Merah. Pengembunan di pagi hari menjadi terapi yang wajib katanya buat abangan atau Anis Merah.
Kemampuan berkicau yang unik ini menjadi pemikat untuk orang ingin memilikinya. Tapi harus diingat bahwa dalam merawat Anis Merah tidaklah seperti burung kicauan yang lainnya. Konsistensi dan kedisiplinan serta memahami karakter burung sangat dibutuhkan bagi Anis Merah. Kesabaran adalah kunci utama untuk membuat Anis Merah menjadi rajin berkicau hingga mau Teler.
Bagi pemula mungkin akan cepat bosan jika Anis Merahnya tidak juga mau bunyi,terlebih lagi jika belinya dengan harga murah atau beli macetan,sehingga membuat mereka putus asa dan merasa bahwa burung Anis Merah sangat sulit untuk dipelihara. Dalam hal ini merujuk pada suara kicaunya yang indah seperti yang mereka dengar dan gaya kicaunya yang mereka lihat.
Kemarin saya berkunjung ke rumah sahabat lama saya di dekat Pondok Pesantren API Tegalrejo,Magelang. Beliau bernama Akhmad Syaifudin atau sebut saja Om Udin. Beliau memiliki Anis Merah yang cukup bagus performanya,volume juga masuk. Disana saya juga meminta ijin untuk mendokumentasikan video burung tersebut,silahkan lihat di Channel TIM KICAU.COM untuk video burung koleksi Timkicau.
Saya juga menanyakan tentang perawatan burungnya ternyata sangat sederhana,yaitu mandi pagi dan malam hari,setiap habis mandi dikasih EF berupa jangkrik 1 ekor dan cacing 3 ekor serta pemberian buah-buahan secara rutin. Pengembunan di subuh hari sangat penting ucap beliau. Setiap pukul 4 atau 5 burung dikeluarkan sambil disemprot halus kemudian ditaruh ditempat yang tenang. Jam 6:30 dimandikan lalu penjemuran dilakukan hanya 1 jam setiap harinya karena beliau harus berangkat kerja juga. Setelah itu dikerodong.
Itu dilakukan jika kondisi burung sudah stabil atau tidak over birahi. Over birahi (OB) pada Anis Merah ditandai dengan menggetarkan kedua sayapnya sambil kepala diangkat keatas dan berbunyi 'cirr,cirr'. Jika burung dalam kondisi seperti ini, ucap beliau adalah ditambah settingan mandi jika sebelumnya hanya 2 kali sehari bisa diubah menjadi 3-5 kali setiap hari serta waktu penjemuran jika ditambah. Kemudian untuk porsi EF nya dikurangi atau sebaiknya jangan diberikan EF terlebih dahulu sampai kondisinya sudah stabil.
Yang pasti kudu sabar dan konsisten dalam merawat Anis Merah. Pengembunan di pagi hari menjadi terapi yang wajib katanya buat abangan atau Anis Merah.