Burung Cenderawasih gagak atau dalam bahasa Inggrisnya disebut Paradise-crow (Lycocorax pyrrhopterus) ini adalah spesies burung Cendrawasih yang penampilannya mirip dengan burung gagak. Burung ini berukuran sedang dengan panjang sekitar 34 cm. Bulunya gelap, lembut seperti sutera. Paruhnya hitam, matanya berwarna merah karmin, dan memiliki suara panggilan yang aneh seperti mengingatkan pada gonggongan anjing.
Burung jantan dan betinanya mirip. Burung betina sedikit lebih besar daripada burung jantan. Cenderawasih ini bersifat monogami dan endemik di hutan dataran rendah di kepulauan Maluku di Indonesia. Makanan utamanya terdiri dari buah-buahan dan artropoda.
Tiga subspesiesnya telah dikenali, dan ditandai dengan ada atau tidaknya bercak putih pada bulu sayap bawah. Berikut ini 3 sub spesies burung cendrawasih gagak berdasarkan habitat aslinya
ref;wikipedia
Burung jantan dan betinanya mirip. Burung betina sedikit lebih besar daripada burung jantan. Cenderawasih ini bersifat monogami dan endemik di hutan dataran rendah di kepulauan Maluku di Indonesia. Makanan utamanya terdiri dari buah-buahan dan artropoda.
Tiga subspesiesnya telah dikenali, dan ditandai dengan ada atau tidaknya bercak putih pada bulu sayap bawah. Berikut ini 3 sub spesies burung cendrawasih gagak berdasarkan habitat aslinya
- L. p. morotensis (Schlegel, 1863)– Morotai dan Rau, Moluccas.
- L. p. pyrrhopterus (Bonaparte, 1850) – Halmahera, Kasiruta dan Bacan.
- L. p. obiensis (Bernstein, 1864 )– Bisa dan Obi (Selatan Halmahera).
ref;wikipedia