Kehidupan akan terasa indah apabila kita saling tolong-menolong satu sama lain tanpa memandang dari segi apapun. Dalam menjalani kehidupan terkadang kita selalu merasa putus asa dengan apa yang telah terjadi pada diri kita, biasanya bermasalah dengan nasib ataupun keadaan.Untuk menghilangkan sikap keputus asaan itu kita harus mempunyai motivasi untuk hidup yang lebih baik,dan yang paling penting di kehidupan yang hanya sekali di bumi ini,kehidupan kita dapat berjasa bagi orang lain.Kalau dulu saya pernah riview tentang seorang dokter yang bernama Lo Siaw Ging,kini ada lagi seorang tokoh inspirasi yang berada di papua yang saya kutip dari idriskayumanis.blogspot.com yaitu seorang dokter yang kebanyakan orang disana menyebutnya dengan Dokter Seribu Rupiah,berikut ulasannya.
Konsekwensi dari negara kapitalis /negara maju adalah komoditi yang serba mahal di Amerika Serikat ,makanan adalah salah satu contohnya ,disela - sela kegiatan wisata saat menjelang atau after Lunch perut ini selalu keroncongan ,maklum suhu yang sekitar 3 - 5 derajat Celsius membuatnya cepat lapar.Biasanya saya selalu menyelinap keluar dari rombongan sekedar untuk Brunch (ngemil antara Brakfast & Lunch ) ,sebagai contoh untuk sepotong hotdog atau sanwich harganya sekitar $ 6 atau setara Rp. 50.000 rupiah , sementara di Indonesia kita bisa dapat untuk 10 orang.Itu untuk harga makanan , bagaimana dengan harga produk / layanan lainnya, wah ngga kehitung deh.
Lantas apakah uang seharga 1 cent dollar atau Rp.1000,-ada harganya ?Tentu ada ,namun bukan di Amerika Serikat, tetapi di Republik Indonesia ,tepatnya di Tanah Papua.Bahkan uang seribu rupiah ini bukan untuk membeli makanan , tetapi untuk membayar perawatan dokter.dr. Soedanto Klinik dokter Soedanto terletak di Jayapura. Sudah 33 tahun ia mengabdi di sana. Masyarakat mengenalnya sebagai
"Dokter Seribu Rupiah" sebab ia hanya mengenakan biaya Rp1.000, 00 bagi tiap pasien yang berobat.
Soedanto bahkan rela tidak dibayar jika pasien benar-benar tak mampu. Semua ini ia lakukan untuk menolong orang miskin.Apakah dokter lima anak ini bisa hidup nyaman dengan penghasilan sekecil itu?
Untuk hidup mewah memang tidak bisa. Ia hidup bersahaja. Kendaraannya hanya sebuah mobil tua. Namun, kepada seorang wartawan ia berkata, " Semuanya cukup bagi kami. "Jika Anda percaya bahwa masa depan Anda bergantung pada jumlah harta simpanan, Anda bisa menjadi seorang penimbun yang serakah.Ingatlah bahwa faktor penyertaan Tuhan adalah penentu masa depan. Yakinilah itu,Anda akan menjadi seorang benar yang pemurah.
KEPUASAN HIDUP TERCAPAI BUKAN KARENA KITA MEMILIKI BANYAK MELAINKAN KARENA KITA BISA MEMBERI BANYAK
Sungguh luar biasa,bekerja dengan hati,ketulusan yang sangat luar biasa.Seandainya pekerja-pekerja pemerintahan mampu bekerja dngan hati dan ketulusan,pasti tidak akan ada penderitaan untuk rakyat kecil.Hidup bukan sekedar mencari uang demi mengumpulkan kekayaan.