Burung larwo atau murai larwo ini merupakan satu-satunya jenis burung murai batu asli pulau jawa. Nama latinnya adalah Copsychus malabaricus javanus yang merupakan sub spesies dari White-rumped Shama (Copsychus malabaricus). Jika dilihat sepintas,antara burung murai batu jawa dengan murai batu asal sumatra dan kalimantan,nyaris tidak ada perbedaan mencolok dari segi warna bulunya.
Namun jika kita perhatikan lebih teliti lagi akan terlihat perbedaannya, yaitu ukuran tubuhnya lebih kecil dari murai batu Sumatera. Selain itu juga pada batas garis dada yang berwarna hitam lebih lebar,yaitu berakhir di bagian perut. Sementara pada burung murai batu Sumatera dan Kalimantan rata-rata batas hitamnya sampai bagian dada saja.
Perbedaan yang lainnya adalah performa ketika berkicau, burung murai larwo atau murai jawa ini memiliki ciri khas yaitu bulu – bulu di bagian kepalanya akan berdiri seperti jambul. Jika murai batu asal kalimantan dikenal dengan gayanya membusungkan atau mengembangkan bulu dadanya,nah murai batu jawa ini yang dikembangkan adalah bulu kepalanya.
Kemudian ada lagi ciri yang unik ketika berkicau. Pada murai batu jawa ini tidak terlalu agressif seperti gaya tarung murai batu asal sumatera dan kalimantan. Murai larwo terlihat lebih tenang dengan posisi menundukkan kepalanya,seperti posisi nungging.
Ini memang satu-satunya murai batu yang keberadaannya di alam sudah diragukan antara ada dan tiada. Habitat aslinya hanya berada di kawasan tertentu saja,tidak berada menyeluruh di pulau jawa. Mungkin dulunya populasi burung ini sangat banyak,namun karena pengalihan fungsi lahan dan perburuan yang tidak terkontrol membuat spesies burung ini sangat terancam punah.
Suara kicau burung ini juga bagus,berikut ini timkicau ada beberapa audio suara burung murai batu jawa/larwo yang sudah gacor. Sumber audio mp3 kami kutip dari hasil konversi video yang ada di youtube dan sudah kami edit untuk mengurangi efek suara lain yang masuk. Silahkan dengar audionya dibawah ini.
Bersyukur sudah banyak para penangkar murai batu yang peduli dengan spesies burung murai asli jawa ini. Sehingga tidak cepat punah karena sudah mulai ditangkarkan atau dikembangbiakkan. Semoga bermanfaat dan salam kicau mania.
Namun jika kita perhatikan lebih teliti lagi akan terlihat perbedaannya, yaitu ukuran tubuhnya lebih kecil dari murai batu Sumatera. Selain itu juga pada batas garis dada yang berwarna hitam lebih lebar,yaitu berakhir di bagian perut. Sementara pada burung murai batu Sumatera dan Kalimantan rata-rata batas hitamnya sampai bagian dada saja.
Kemudian ada lagi ciri yang unik ketika berkicau. Pada murai batu jawa ini tidak terlalu agressif seperti gaya tarung murai batu asal sumatera dan kalimantan. Murai larwo terlihat lebih tenang dengan posisi menundukkan kepalanya,seperti posisi nungging.
Ini memang satu-satunya murai batu yang keberadaannya di alam sudah diragukan antara ada dan tiada. Habitat aslinya hanya berada di kawasan tertentu saja,tidak berada menyeluruh di pulau jawa. Mungkin dulunya populasi burung ini sangat banyak,namun karena pengalihan fungsi lahan dan perburuan yang tidak terkontrol membuat spesies burung ini sangat terancam punah.
Suara kicau burung ini juga bagus,berikut ini timkicau ada beberapa audio suara burung murai batu jawa/larwo yang sudah gacor. Sumber audio mp3 kami kutip dari hasil konversi video yang ada di youtube dan sudah kami edit untuk mengurangi efek suara lain yang masuk. Silahkan dengar audionya dibawah ini.
Bersyukur sudah banyak para penangkar murai batu yang peduli dengan spesies burung murai asli jawa ini. Sehingga tidak cepat punah karena sudah mulai ditangkarkan atau dikembangbiakkan. Semoga bermanfaat dan salam kicau mania.