Burung Cikarak telinga-putih atau yang dalam bahasa Inggrisnya dikenal dengan white-eared myza maupun greater Sulawesi honeyeater (Myza sarasinorum) ini adalah spesies burung dari keluarga Meliphagidae yang dikelompokkan kedalam Genus: Myza. Sama seperti Burung Cikarak Sulawesi ,spesies burung ini juga merupakan spesies burung endemik Sulawesi yang keberadaannya dapat ditemukan di Taman Nasional Lore Lindu Sulawesi Tengah.
Cikarak telinga-putih berukuran sekitar 20 cm. Bercak telinga gundul gelap, pucat; paruh agak panjang, melengkung ke bawah; bercak telinga ungu. Ras chionogenys : bercak-telinga putih. tubuh bagian atas bercoret hijau zaitun (bukan abu-abu), tubuh bagian bawah bercoret hitam lebih tebal. Ras pholidota : agak mirip sarasinorum, tetapi tubuh bagian bawahnya lebih abu-abu kecoklatan dengan coretan hitam lebih tebal.
Terdiri dari 3 sub-spesies, dengan daerah persebaran yang berbeda,yaitu:
Semoga bermanfaat dan salam kicau mania.
img-credited to http://orientalbirdimages.org/
Cikarak telinga-putih berukuran sekitar 20 cm. Bercak telinga gundul gelap, pucat; paruh agak panjang, melengkung ke bawah; bercak telinga ungu. Ras chionogenys : bercak-telinga putih. tubuh bagian atas bercoret hijau zaitun (bukan abu-abu), tubuh bagian bawah bercoret hitam lebih tebal. Ras pholidota : agak mirip sarasinorum, tetapi tubuh bagian bawahnya lebih abu-abu kecoklatan dengan coretan hitam lebih tebal.
Terdiri dari 3 sub-spesies, dengan daerah persebaran yang berbeda,yaitu:
- sarasinorum A. B. Meyer & Wiglesworth, 1895 – Sulawesi bagian utara.
- chionogenys Stresemann, 1931 – Sulawesi bagian tengah utara dan tengah selatan.
- pholidota Stresemann, 1932 – Sulawesi bagian tenggara.
Semoga bermanfaat dan salam kicau mania.