Burung Ciu Alis-putih atau yang dalam bahasa Inggrisnya disebut dengan Blyth’s Shrike-Babbler ini merupakan salah satu burung dengan warna menarik yang dapat dijumpai di Indonesia. Burung ini berukuran sedang,yaitu sekitar (14 cm). Alis putih lebar khas pada kepala yang hitam. Mantel abu-abu, sayap dan ekor hitam. Panel sayap coklat kekuningan. Tubuh bagian bawah keputih-putihan sampai abu-abu, tungging berbasuh merah kecoklatan.Sekilas terlihat seperti burung cendet dari bentuk paruh dan kepalanya yang simetris dengan tubuhnya,namun ekornya pendek.Pada burung betina,warna bulunya lebih kusam, tubuh bagian bawah kuning, kepala hijau zaitun, warna ujung sayap kurang terang.
Penyebaran dan ras burung ini Terdiri dari 6 sub-spesies, dengan daerah persebaran,diantaranya adalah sebagai berikut:
Sarang berupa mangkuk dangkal yang tersusun dari akar, serat dan ranting kecil, diletakkan 4-16 m dari permukaan tanah di percabangan pohon. Jumlah telur 2-5 butir.Nyanyian monoton rsik: “cip, cip-cip” dan berbagai variasinya, yang diulang terus.Silahkan dengarkan Suara Kicaunya dibawah ini.
Sumber refferensi tentang identifikasi burung diatas dikutip dari situs kutilang.or.id dengan beberapa sumber tambahan dan file audionya kami adopt dari situs recorder dunia,yaitu xeno-canto.org dengan sedikit editing oleh www.timkicau.com.
img credited to http://ibc.lynxeds.com/
Penyebaran dan ras burung ini Terdiri dari 6 sub-spesies, dengan daerah persebaran,diantaranya adalah sebagai berikut:
- validirostris Koelz, 1951 – Pakistan timur-laut ke timur sampai Himalaya barat, Bhutan dan India timur-laut, China selatan (Xizang) dan Myanmar barat.
- ricketti Ogilvie-Grant, 1904 – Myanmar timur-laut, China selatan (Sichuan ke selatan sampai Yunnan dan ke timur sampai Fujian, juga di Hainan), Thailand dan Indochina bagian utara.
- aeralatus Blyth, 1855 – Myanmar timur & tenggara (termasuk Tenasserim utara) dan Thailand barat. schauenseei Deignan, 1946 – Thailand bagian selatan.
- cameranoi Salvadori, 1879 – Semenanjung Malaysia dan Sumatera.
- robinsoni Chasen & Kloss, 1931 – P. Kalimantan.
Sarang berupa mangkuk dangkal yang tersusun dari akar, serat dan ranting kecil, diletakkan 4-16 m dari permukaan tanah di percabangan pohon. Jumlah telur 2-5 butir.Nyanyian monoton rsik: “cip, cip-cip” dan berbagai variasinya, yang diulang terus.Silahkan dengarkan Suara Kicaunya dibawah ini.
Sumber refferensi tentang identifikasi burung diatas dikutip dari situs kutilang.or.id dengan beberapa sumber tambahan dan file audionya kami adopt dari situs recorder dunia,yaitu xeno-canto.org dengan sedikit editing oleh www.timkicau.com.