Dalam pemerian nama Internasional burung ini disebut dengan Short-bearded Honeyeater (Melionyx nouhuysi) atau (Melidectes nouhuysi). Burung ini memiliki tubuh berukuran besar,yaitu sekitar 27 cm. Isap-madu yang seluruh tubuhnya jelaga dengan bercak putih di tenggorokan dan ekor ditegakkan. Panjang paruh dan jenggot sedang. Terdapat kuli tana bulu dibelakang mata berwarna kuning kecil.
Suaranya berupa celotehan khas yang terdengar seperti kata “chsh…” berdesis rendah yang diulang cepat 4-6 kali, kualitas suara seperti burung yang jauh lebih kecil. Saat saling berkejaran, celotehan “swee” indah, diulang-ulang.
Burung ini merupakan spesies burung Endemik yang hanya dapat dijumpai di kawasan Peg. Jayawijaya, Papua.
Tempat Hidup dan Kebiasaan Mengunjungi batas atas hutan dan semak belukar sub-alpin pada ketinggian 3300-4500 m untuk mencari makan di semak belukar rendah dan di permukaan tanah. Memakan buah, biji rerumputan, artropoda, dan kemungkinan nektar. Terbang tersentak-sentak dari semak ke semak.
Suaranya berupa celotehan khas yang terdengar seperti kata “chsh…” berdesis rendah yang diulang cepat 4-6 kali, kualitas suara seperti burung yang jauh lebih kecil. Saat saling berkejaran, celotehan “swee” indah, diulang-ulang.
Burung ini merupakan spesies burung Endemik yang hanya dapat dijumpai di kawasan Peg. Jayawijaya, Papua.
Tempat Hidup dan Kebiasaan Mengunjungi batas atas hutan dan semak belukar sub-alpin pada ketinggian 3300-4500 m untuk mencari makan di semak belukar rendah dan di permukaan tanah. Memakan buah, biji rerumputan, artropoda, dan kemungkinan nektar. Terbang tersentak-sentak dari semak ke semak.