Burung kedasih hitam atau dalam bahasa Inggrisnya disebut dengan square-tailed drongo-cuckoo ( Surniculus lugubris) ini merupakan spesies burung dari keluarga Cuculidae atau sejenis dengan burung Kedasih/wiwik, dari genus Surniculus. Burung ini merupakan jenis burung pemakan ulat, laba-laba, kumbang, serangga lain, buah yang memiliki habitat di hutan, tepi hutan, semak belukar, dataran rendah tersebar sampai ketinggian 900 m dpl.
Ciri-ciri Kedasih hitam adalah memiliki tubuh berukuran sedang (23 cm). Bulu seluruhnya hitam mengkilap menyerupai burung srigunting. Inilah yang menjadikan burung ini disebut dalam bahasa Inggrisnya ada kata "drongo". Drongo sendiri merupakan penyebutan khas untuk burung Srigunting. Pada bagian paha berwarna putih. Bulu penutup ekor bawah warna putih. Sisi bawah bulu terluar ekor warna putih. Bercak pada tengkuk yang putih jarang kelihatan.
Untuk burung yang usia remaja memiliki warna bulu berbintik- bintik putih tidak merata. Iris coklat (jantan) atau kuning (betina), paruh hitam, kaki abu- abu biru.
Penampilan mirip Srigunting, namun bentuk tubuh, gerakan dan cara terbangnya berbeda. Bersifat parasit seperti jenis burung kedasih pada umumnya. Untuk burung kedasih hitam ini biasanya akan menitipkan telurnya pada sarang jenis Timaliidae atau Kucica dan juga cucak-cucakan.
Habitat dan wilayah Penyebaran burung ini secara global meliputi kawasan India, Cina, Filipina dan juga Indonesia. Di Indonesia sendiri terdapat di Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, Sulawesi dan Maluku utara.
Suara burung ini berupa suara monoton yang terdengar seperti kata "pip-pip-pip" yang diulang-ulang. Silahkan dengarkan audionya dibawah ini.
Semoga bermanfaat dan salam kicau mania.
Refferensi ulasan tentang srigunting hitam dari wikipedia dan sumber rekaman audio dari xeno-canto.org dan telah disunting dan di edit oleh www.timkicau.com
Ciri-ciri Kedasih hitam adalah memiliki tubuh berukuran sedang (23 cm). Bulu seluruhnya hitam mengkilap menyerupai burung srigunting. Inilah yang menjadikan burung ini disebut dalam bahasa Inggrisnya ada kata "drongo". Drongo sendiri merupakan penyebutan khas untuk burung Srigunting. Pada bagian paha berwarna putih. Bulu penutup ekor bawah warna putih. Sisi bawah bulu terluar ekor warna putih. Bercak pada tengkuk yang putih jarang kelihatan.
Untuk burung yang usia remaja memiliki warna bulu berbintik- bintik putih tidak merata. Iris coklat (jantan) atau kuning (betina), paruh hitam, kaki abu- abu biru.
Penampilan mirip Srigunting, namun bentuk tubuh, gerakan dan cara terbangnya berbeda. Bersifat parasit seperti jenis burung kedasih pada umumnya. Untuk burung kedasih hitam ini biasanya akan menitipkan telurnya pada sarang jenis Timaliidae atau Kucica dan juga cucak-cucakan.
Habitat dan wilayah Penyebaran burung ini secara global meliputi kawasan India, Cina, Filipina dan juga Indonesia. Di Indonesia sendiri terdapat di Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, Sulawesi dan Maluku utara.
Suara burung ini berupa suara monoton yang terdengar seperti kata "pip-pip-pip" yang diulang-ulang. Silahkan dengarkan audionya dibawah ini.
Semoga bermanfaat dan salam kicau mania.
Refferensi ulasan tentang srigunting hitam dari wikipedia dan sumber rekaman audio dari xeno-canto.org dan telah disunting dan di edit oleh www.timkicau.com