-->

Burung Kicuit Batu (Grey Wagtail)

Burung Kicuit batu atau dalam bahasa Inggrisnya disebut Grey Wagtail (Motacilla cinerea) ini adalah anggota burung kecil dari keluarga kicuit atau secara klasifikasi ilmiahnya disebut Motacillidae. Spesies ini kelihatan sama dengan Kicuit kuning, tetapi ada warna kuning yang dibatasi pada tenggorokan sampai kloaka . Jantan saat perkembangbiakan memiliki tenggorokan hitam.
Burung Kicuit Batu (Grey Wagtail)
http://www.iheartsy.org/

Spesies ini memiliki jangkauan habitat yang cukup luas, dengan beberapa populasi yang berkembangbiak di Eropa dan Asia, serta bermigrasi ke wilayah tropis di Asia dan Afrika . Mereka biasanya terlihat di tanah be rawa terbuka atau padang rumput yang mana mereka berjalan sendiri-sendiri atau berpasangan di tanah, dalam bermain maupun mencari makan.

Seperti kicuit lainnya, burung ini sering menggoyangkan ekornya dan terbang rendah dengan gerakan mengombak dan mereka memiliki panggilan yang tajam yang sering terdengar saat terbang. Tubuh berukuran sedang (19 cm), ekor panjang. Tungging hijau kekuningan. Tubuh bagian bawah kuning (untuk burung yang berusia dewasa) atau putih (untuk burung yang berusia remaja).

Perbedaan dengan Kicuit kerbau adalah pada bagian mantel burung ini berwarna abu-abu, garis sayap putih, tunggir kekuningan, ekor lebih panjang. Iris coklat, paruh hitam kecoklatan, kaki abu-abu kemerahjambuan. Terbang sangat cepat, melompat-lompat di bebatuan, bertengger atau berjalan sambil mejentik-jentikkan ekor.

Burung Kicuit batu memiliki habitat di aliran sungai kecil berbatu, padang rumput alpin. Makanan burung ini berupa serangga kecil, krustasea.Berbiak di Eropa, Siberia dan Alaska.Kawasan untuk bermigrasinya meliputi Afrika, India,Asia tenggara, Filipina, Indonesia dan juga Australia.Di Indonesia sendiri,burung ini bisa dijumpai di Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.

Suara kicau burung ini tidak sebagus warna bulunya,jadi mohon maaf untuk kali ini timkicau tidak menguploadkan suara kicaunya.Anda bisa mendengarkannya di situs xeno-canto.org.

Refferensi penulisan dari (wikipedia)
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
 

Delivered by FeedBurner