-->

Burung Madu Hitam Endemik Indonesia

Satu lagi spesies burung madu atau lebih dikenal secara umum oleh pecinta burung di Indonesia dengan sebutan 'kolibri' yaitu Burung Madu Hitam atau Black Sunbirds (Leptocoma sericea). Burung ini adalah spesies burung dari keluarga Nectariniidae yang masih satu kerabat dengan burung madu yang lainnya seperti burung madu jawa,kolibri ninja, tasik, wulung,sriganti dan juga kolibri kelapa yang sudah populer di Indonesia. Burung ini merupakan spesies burung endemik Indonesia yang hanya dapat dijumpai di daerah Sulawesi, Maluku sampai Papua.
Burung Madu Hitam endemik Indonesia
http://orientalbirdimages.org/
Sesuai dengan namanya,bulu tubuh burung ini di dominasi dengan warna Hitam,berukuran kecil sekitar (11 cm). Jantan: mungil, berwarna hitam, dengan kilauan warni-warni biru dan ungu. Paruh ramping melengkung ke bawah. Betina : kepala abu-abu, tenggorokan lebih pucat, punggung dan sayap zaitun, perut kuning pucat
  • Tersebar di kepulauan-kepulauan kecil dari Sulawesi, Maluku, Papua sampai Bismarck.
  • Secara global terdiri atas 23 sub-spesies, dengan daerah persebaran:
  • grayi (Wallace, 1865) – Sulawesi Utara, termasuk Manadotua, Bangka dan Lembeh.
  • porphyrolaema (Wallace, 1865) – Sulawesi (kecuali Sulawesi Utara), termasuk Togian, Muna, Butung and Labuan Belanda.
  • sangirensis (A. B. Meyer, 1874) – Kep. Sangihe, Siau dan Ruang (Sulawesi Utara).
  • talautensis (A. B. Meyer & Wiglesworth, 1894) – Kep. Talauds (Sulawesi).
  • auriceps (G. R. Gray, 1861) – Tifore, Morotai, Halmahera, Ternate, Mare, Makian, Bacan, Obi, Damar, Muor and, Gebe; juga di Kep. Banggai dan Sula (Sulawesi).
  • auricapilla (Mees, 1965) – P. Kayoa (Halmahera).
  • cochrani (Stresemann & Paludan, 1932) – Papua Barat (Waigeo, Misool).
  • mariae (Ripley, 1959) – P. Kofiau (utara P. Misool).
  • proserpina (Wallace, 1863) – P. Buru.
  • aspasioides (G. R. Gray, 1861) – Seram, Ambon, Nusa Laut, Kep. Watubela dan Kep. Aru.
  • chlorolaema (Salvadori, 1874) – Kep. Kai.
  • sericea (Lesson, 1827) – Pepua (termasuk Manam, Karkar, Adi, Gag), kecuali Papua bagian tenggara.
  • maforensis (A. B. Meyer, 1874) – P. Numfor (Teluk Cendrawasih).
  • mysorensis (A. B. Meyer, 1874) – P. Biak(Teluk Cendrawasih) dan Kep. Schouten.
  • nigriscapularis (Salvadori, 1876) – Meos Num dan P. Rani (Teluk Cendrawasih).
  • salvadorii (Shelley, 1877) – P. Yapen (Teluk Cendrawasih).
  • veronica (Mees, 1965) – P. Liki, Papua Barat.
  • cornelia (Salvadori, 1878) – P. Tarawai, Papua.
  • corinna (Salvadori, 1878) – Kep. Bismarck (kecuali Kep. Feni).
  • eichhorni (Rothschild & E. J. O. Hartert, 1926) – P. Feni, timur Kep. New Ireland.
  • caeruleogula (Mees, 1965) – P. Umboi dan New Britain.
  • vicina (Mayr, 1936) – Papua bagian tenggara.
  • christianae (Tristram, 1889) – Kep. Trobriand, Kep. D’Entrecasteaux, Marshall Bennett Group, P. Woodlark dan Kep. Louisiade, Papua bagian tenggara.
Menghuni kanopi hutan dataran rendah , tepi hutan, kebun dan hutan mangrove, sampai ketinggian 1200 m, tetapi tidak ditemui pada bagian dalam hutan yang teduh. Aktif mencari makan di tempat terbuka, biasanya di lapisan vegetasi bagian luar, mengambil artropoda dari dedaunan; juga makan bunga-bungaan.

Suaranya Mendesis bernada tinggi, lemah; juga rangkaian nada-nada tinggi yang identik, bersambungan cepat disertai dengan getaran lambat nada yang lebih rendah; dan rangkaian nada yang naik turun cepat antara dua nada. Beberapa suaranya mirip dengan Isap-madu kalung-coklat, lainnya mirip Cabai Papua.Untuk suara kicaunya kami belum mendapatkan file yang bagus dan jelas,jadi tunggu update selanjutnya.

Semoga bermanfaat dan salam kicau mania.
Refferensi identifikasi burung madu hitam diatas dari wikipedia dan kutilang.or.id dengan sumber audionya dari xeno-canto dan diedit oleh www.timkicau.com.
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
 

Delivered by FeedBurner