Burung sirtu atau cipoh atau kapasan ini merupakan jenis burung pengicau berukuran kecil dengan suara yang sangat mudah dikenali di alam liar. Di desa saya disebut burung kapasan karena kebiasaan bersarangnya yang selalu ada kapas putih untuk membangun sarangnya. Ada yang menyebut sirtu karena suara burung ini terdengar seperti kata siiiir tuuu dan berbagai macam penyebutan lokal lainnya.
Dalam dunia perburungan,burung ini dikenal dengan nama common iora (Aegithina tiphia). Spesies ini merupakan bagian dari keluarga Aegithinidae dan di pisahkab dalam Genus: Aegithina. Selain disebut common iora,nama lain untuk burung ini adalah Indian Iora, Black- winged/Small Iora,Ceylon Iora (multicolor).
Terdapat 11 sub spesies burung sirtu dengan warna bulu yang berbeda dari burung sejenis yang terdapat di wilayah lain. Berikut ini adalah sub spesies dan wilayah penyebarannya yang saya kutip dari hbw.com.
Dalam dunia perburungan,burung ini dikenal dengan nama common iora (Aegithina tiphia). Spesies ini merupakan bagian dari keluarga Aegithinidae dan di pisahkab dalam Genus: Aegithina. Selain disebut common iora,nama lain untuk burung ini adalah Indian Iora, Black- winged/Small Iora,Ceylon Iora (multicolor).
Terdapat 11 sub spesies burung sirtu dengan warna bulu yang berbeda dari burung sejenis yang terdapat di wilayah lain. Berikut ini adalah sub spesies dan wilayah penyebarannya yang saya kutip dari hbw.com.
- A. t. septentrionalis Koelz, 1939 – Pegunungan Himalaya, India (Punjab, Himachal Pradesh).
- A. t. tiphia (Linnaeus, 1758) – India (E from Punjab), Bangladesh, Myanmar.
- A. t. humei Stuart Baker, 1922 – Indian Subcontinent.
- A. t. multicolor (J. F. Gmelin, 1789) – India dan Sri Lanka.
- A. t. philipi Oustalet, 1885 – China (Yunnan), Myanmar, Thailand dan kawasan Indochina.
- A. t. deignani B. P. Hall, 1957 – Myanmar.
- A. t. horizoptera Oberholser, 1912 – Myanmar, Thailand,Malay Peninsula, Sumatra.
- A. t. cambodiana B. P. Hall, 1957 – Thailand dan Indochina.
- A. t. aequanimis Bangs, 1922 – Philippines (Palawan) dan Borneo (Sabah).
- A. t. viridis (Bonaparte, 1850) – Borneo.
- A. t. scapularis (Horsfield, 1821) – Jawa dan Bali.
Semoga bermanfaat dan salam kicau mania.