Burung pelatuk hitam atau black woodpecker (Dryocopus martius) adalah jenis burung pelatuk yang memiliki ukuran tubuh sangat besar,yaitu antara 45-55cm.Dinamakan black woodpecker karena sebagian besar bulu burung ini berwarna hitam agak mengkilap.Terdapat warna bulu merah menggaris di bagian atas kepalanya.Mata putih untuk burung yang sudah berusia dewasa,paruh putih gading dengan ujung berwarna hitam.
Burung pelatuk dikenal dengan burung yang memiliki paruh sangat kuat,karena mampu membuat lubang-lubang di batang pohon,entah itu dalam mencari makanan berupa ulat yang berada di dalam kayu maupun untuk membuat sarang.Selain itu,burung jenis ini lebih banyak menghabiskan waktunya untuk memanjat dari satu pohon ke pohon lainnya dibanding dengan bertengger seperti jenis burung pada umumnya.
Sifat dari burung woodpecker hampir sama dengan burung jenis parrot,yaitu selain memiliki paruh yang kuat mereka juga senang dalam memanjat.Burung pelatuk hitam ini memiliki habitat asli di kawasan Eropa dan juga Asia,terdapat 2 sub spesies yang membedakan berdasarkan wilayah penyebarannya. Diantaranya adalah sebagai berikut:
Burung pelatuk dikenal dengan burung yang memiliki paruh sangat kuat,karena mampu membuat lubang-lubang di batang pohon,entah itu dalam mencari makanan berupa ulat yang berada di dalam kayu maupun untuk membuat sarang.Selain itu,burung jenis ini lebih banyak menghabiskan waktunya untuk memanjat dari satu pohon ke pohon lainnya dibanding dengan bertengger seperti jenis burung pada umumnya.
credit image to adriandaveywildlifephotography.blogspot.com
Sifat dari burung woodpecker hampir sama dengan burung jenis parrot,yaitu selain memiliki paruh yang kuat mereka juga senang dalam memanjat.Burung pelatuk hitam ini memiliki habitat asli di kawasan Eropa dan juga Asia,terdapat 2 sub spesies yang membedakan berdasarkan wilayah penyebarannya. Diantaranya adalah sebagai berikut:
- D. m. martius (Linnaeus, 1758) – Spesies ini tersebar di wilayah Eropa,seperti Spanyol, Perancis dan Scandinavia juga terdapat di Turkey dan Jepang serta di China, korea dan Iran.
- D. m. khamensis (Buturlin, 1908) – Hanya terdapat di China khususnya di wilayah (Qinghai dan Tibet sampai ke Yunnan).
Semoga bermanfaat dan salam kicau mania.