Burung Junai Emas atau Nicobar pigeon (Caloenas nicobarica) merupakan spesies burung dari keluarga besar merpati. Dalam klasifikasi ilmiahnya tergolong dalam ordo Columbiformes ,Family: Columbidae dan merupakan satu-satunya spesies dalam Genus Caloenas yang dapat dijumpai di wilayah Indonesia.
Burung ini berukuran besar dengan panjang tubuhnya sekitar (40 cm), berkaki panjang, tampak seperti tidak berekor. Terdapat bulu tengkuk yang panjang seperti berambut gondrong yang khas berwarna abu-abu gelap mengilap. Punggung dan sayap berbulu hijau mengilap kuningan. Ekor putih pendek.Burung remaja lebih kusam dengan bulu ekor hitam atau hijau-tua dan tanpa bulu tengkuk yang panjang.Iris coklat, paruh hitam dengan sera (kenop) yang menonjol, kaki merah keunguan gelap.
Tempat hidup dan kebiasaan hidup burung ini di alam liar adalah lebih sering ditemukan bersarang di pulau- pulau kecil di lepas pantai, kadang mengembara ke pulau-pulau yang lebih besar dan pesisir daratan utama yang berhutan untuk mencari makan. Makan di atas permukaan tanah di dalam hutan primer di pesisir, hutan Magrove, hutan sekunder yang tinggi, rumpun bambu di tepi hutan, hutan pamah dan hutan perbukitan sampai ketinggian 950 mdpl. Lebih aktif saat senja hari, saat siang hari hanya aktif di tempat-tempat yang gelap dan terlindungi, beristirahat pada tenggeran yang rendah.
Burung eksotis yang satu ini merupakan jenis burung yang dilindungi berdasarkan Perlindungan: PP No. 7/1999. Status spesies ini masuk dalam Daftar merah IUCN : Hampir Terancam (NT ) yang secara perundang-undangan Perdagangan Internasional masuk dalam spesies burung Appendix I, Perdagangan hanya diijinkan untuk kepentingan khusus (misal: riset ilmiah).
Sekedar info saja,meskipun burung ini termasuk jenis burung yang diindungi,tapi pada kenyataannya nasibnya tetap sama seperti burung eksotis yang lainnya,yaitu ada yang memperdagangkan. Pantauan timkicau dari komunitas-komunitas penghobi burung maupun forum jual beli yang ada di facebook,akhir-akhir ini ada yang menjual burung merpati eksotis ini seperti gambar dibawah.
Harganya cukup murah jika dibandingkan dengan tampilan fisik dan populasinya yang kian menipis.
Burung ini berukuran besar dengan panjang tubuhnya sekitar (40 cm), berkaki panjang, tampak seperti tidak berekor. Terdapat bulu tengkuk yang panjang seperti berambut gondrong yang khas berwarna abu-abu gelap mengilap. Punggung dan sayap berbulu hijau mengilap kuningan. Ekor putih pendek.Burung remaja lebih kusam dengan bulu ekor hitam atau hijau-tua dan tanpa bulu tengkuk yang panjang.Iris coklat, paruh hitam dengan sera (kenop) yang menonjol, kaki merah keunguan gelap.
http://www.taenos.com/
Tempat hidup dan kebiasaan hidup burung ini di alam liar adalah lebih sering ditemukan bersarang di pulau- pulau kecil di lepas pantai, kadang mengembara ke pulau-pulau yang lebih besar dan pesisir daratan utama yang berhutan untuk mencari makan. Makan di atas permukaan tanah di dalam hutan primer di pesisir, hutan Magrove, hutan sekunder yang tinggi, rumpun bambu di tepi hutan, hutan pamah dan hutan perbukitan sampai ketinggian 950 mdpl. Lebih aktif saat senja hari, saat siang hari hanya aktif di tempat-tempat yang gelap dan terlindungi, beristirahat pada tenggeran yang rendah.
Burung eksotis yang satu ini merupakan jenis burung yang dilindungi berdasarkan Perlindungan: PP No. 7/1999. Status spesies ini masuk dalam Daftar merah IUCN : Hampir Terancam (NT ) yang secara perundang-undangan Perdagangan Internasional masuk dalam spesies burung Appendix I, Perdagangan hanya diijinkan untuk kepentingan khusus (misal: riset ilmiah).
Sekedar info saja,meskipun burung ini termasuk jenis burung yang diindungi,tapi pada kenyataannya nasibnya tetap sama seperti burung eksotis yang lainnya,yaitu ada yang memperdagangkan. Pantauan timkicau dari komunitas-komunitas penghobi burung maupun forum jual beli yang ada di facebook,akhir-akhir ini ada yang menjual burung merpati eksotis ini seperti gambar dibawah.
Harganya cukup murah jika dibandingkan dengan tampilan fisik dan populasinya yang kian menipis.