Burung pleci atau kacamata dagu kuning yang dalam bahasa Inggrisnya dijenal dengan black-fronted white-eye (Zosterops minor) adalah salah satu jenis burung pleci yang terdapat di Indonesia dengan wilayah penyebaran terdapat di Indonesia bagian Timur. Burung ini berukuran kecil dengan panjang tubuhnya 11 cm. Disebut dagu kuning karena pada bagian tenggorokan- nya berwarna kuning terang, terlihat sangat kontras dengan dada yang putih. Dahi hitam dan lingkar mata yang lebar dan terputus. Mahkota dan penutup-telinga sampai tubuh bagian atas hijau kekuningan, penutup-ekor atas sedikit lebih kuning.
Spesies burung ini terdiri dari empat sub-spesies, dengan daerah persebaran seperti berikut:
Suara burung ini terdengar seperti kata “tswi i” tingging bersambungan, indah, seperti bertanya; “che ” parau, agak semakin menurun atau “wiidit” diulang oleh banyak burung. Kicauan mudah dikenali: serangkaian sekitar 8 nada yang cenderung menurun, antara lain “dyudyu dyodyo dii dyo dyu“ yang bisa kalian dengarkan melalui link dibawah ini:
Semoga bermanfaat dan salam kicau mania.
source;kutilang.or.id
Spesies burung ini terdiri dari empat sub-spesies, dengan daerah persebaran seperti berikut:
http://www.hbw.com/
- Zosterops minor minor (A. B. Meyer, 1874): P. Yapen, dan lereng sebelah utara dari deretan pegunungan di dataran utama Pulau Papua sebelah timur (Pegunungan Cyclops, Pegunungan Weyland dan Pegunungan Nassau) sampai Pegunungan Sepik dan Pegunungan Adelbert.
- Zosterops minor chrysolaemus (Salvadori, 1876): Pegunungan Vogelkop (Peg. Tamrau, Peg. Arfak, Peg. Farfak), lereng sisi selatan deretan pegunungan di dataran utama Pulau Papua, dan Pegunungan Herzog timur sampai daerah badan air.
- Zosterops minor gregarius (Mayr, 1933):Timur laut Pulau Papua (Semenanjung Huon). delicatulus (Sharpe, 1882): lereng selatan deretan pegunungan di tenggara Pulau papua (ke timur sampai Milne Bay), dan kepulauan D’Entrecasteaux (P.Goodenough, P.Fergusson).
Suara burung ini terdengar seperti kata “tswi i” tingging bersambungan, indah, seperti bertanya; “che ” parau, agak semakin menurun atau “wiidit” diulang oleh banyak burung. Kicauan mudah dikenali: serangkaian sekitar 8 nada yang cenderung menurun, antara lain “dyudyu dyodyo dii dyo dyu“ yang bisa kalian dengarkan melalui link dibawah ini:
Semoga bermanfaat dan salam kicau mania.
source;kutilang.or.id