Download mp3 suara burung anis kembang. Burung Anis kembang (Zoothera interpres) atau yang juga dikenal dengan sebutan punglor kembang atau juga anis cacing adalah jenis burung berkicau dari kelompok burung Turdidae/ Thrush yang dalam bahasa nasionalnya disebut Punglor/ anis. Burung anis kembang dimasukkan dapam Genus: Zoothera.
Habitat asli burung ini berada di hutan-hutan wilayah Asia Tenggara. Dahulu, burung anis kembang dimasukkan sebagai subspesies dari burung Sikatan enggano, tapi pengamatan terbaru merekomendasikan agar kedua spesies ini dipisah.
Anis kembang termasuk burung yang monomorfik sama seperti Burung Anis Merah.Yaitu, jantan dan betinyanya kelihatan sama. Untuk membedakannya perlu pengamatan yang lebih detail yaitu dapat dibedakan melalui mata dan kelopaknya,bulu dan cara berdirinya. Untuk ciri fisik, apabila mata anis kembang menonjol, itu tandanya burung jantan.Namun, apabila datar matanya, maka itu adalah anis betina.
Bulu anis yang jantan berwarna lebih tegas dan lebih gelap.Selain itu, anis kembang betina hanya memiliki bulu yang berwarna putih di pantatnya.Akan tetapi, pada anis jantan terdapat bulu beberapa baris berwarna hitam yang berlekuk menyerupai pola berbentuk awan.Ekornya juga panjang,postur tubuhnya panjang serasi, tulang belakang dan supit kecilnya rapat.
Yang terakhir,tubuh anis kembang betina cenderung lebih bulat daripada yang jantan dari leher,dada ,hingga perut membentuk huruf C.Namun, bentuk tubuh jantan lebih rata badannya.Jantan cenderung berdiri dengan merapatkan kakinya.Namun, betina berdiri dengan sedikit merenggang dan menunduk Kicauannya sangat merdu, yakni choo-ee-chew, choo-ee-chu-choo,mirip dengan anis merah.Apabila ada bahaya, ia membuat suara keras berdering “tirrr-tirrrrr”.
Burung Anis kembang jantan memiliki suara yang lebih jelas dan lantang daripada betinanya. Silahkan download audio mp3 suara burung anis kembang gacor di bawah ini.
Burung ini dapat dijumpai di Sumatera,Pulau Enggano ; di Kalimantan dan Jawa, kadang-kadang terdapat di hutan dataran rendah. Di Bali kadang ditemukan di hutan perbukitan,di Lombok (200 – 1300 mdpl.), Sumbawa (200 – 1000 mdpl.), dan Flores (dataran rendah sampai 1000 mdpl.). Biasanya menghuni hutan primer, hutan sekunder yang tinggi, hutan rusak, petak-petak hutan yang terisolasi, dan lahan budidaya dengan banyak pohon.
Habitat asli burung ini berada di hutan-hutan wilayah Asia Tenggara. Dahulu, burung anis kembang dimasukkan sebagai subspesies dari burung Sikatan enggano, tapi pengamatan terbaru merekomendasikan agar kedua spesies ini dipisah.
Anis kembang termasuk burung yang monomorfik sama seperti Burung Anis Merah.Yaitu, jantan dan betinyanya kelihatan sama. Untuk membedakannya perlu pengamatan yang lebih detail yaitu dapat dibedakan melalui mata dan kelopaknya,bulu dan cara berdirinya. Untuk ciri fisik, apabila mata anis kembang menonjol, itu tandanya burung jantan.Namun, apabila datar matanya, maka itu adalah anis betina.
Bulu anis yang jantan berwarna lebih tegas dan lebih gelap.Selain itu, anis kembang betina hanya memiliki bulu yang berwarna putih di pantatnya.Akan tetapi, pada anis jantan terdapat bulu beberapa baris berwarna hitam yang berlekuk menyerupai pola berbentuk awan.Ekornya juga panjang,postur tubuhnya panjang serasi, tulang belakang dan supit kecilnya rapat.
Yang terakhir,tubuh anis kembang betina cenderung lebih bulat daripada yang jantan dari leher,dada ,hingga perut membentuk huruf C.Namun, bentuk tubuh jantan lebih rata badannya.Jantan cenderung berdiri dengan merapatkan kakinya.Namun, betina berdiri dengan sedikit merenggang dan menunduk Kicauannya sangat merdu, yakni choo-ee-chew, choo-ee-chu-choo,mirip dengan anis merah.Apabila ada bahaya, ia membuat suara keras berdering “tirrr-tirrrrr”.
Burung Anis kembang jantan memiliki suara yang lebih jelas dan lantang daripada betinanya. Silahkan download audio mp3 suara burung anis kembang gacor di bawah ini.
Burung ini dapat dijumpai di Sumatera,Pulau Enggano ; di Kalimantan dan Jawa, kadang-kadang terdapat di hutan dataran rendah. Di Bali kadang ditemukan di hutan perbukitan,di Lombok (200 – 1300 mdpl.), Sumbawa (200 – 1000 mdpl.), dan Flores (dataran rendah sampai 1000 mdpl.). Biasanya menghuni hutan primer, hutan sekunder yang tinggi, hutan rusak, petak-petak hutan yang terisolasi, dan lahan budidaya dengan banyak pohon.