Burung raja perling atau jalak perling atau disebut juga dengan "camperling "adalah jenis burung jalak-jalakan atau Sturnidae dalam Genus: Basilornis. Burung ini merupakan spesies burung jalak Endemik Indonesia atau hanya dijumpai di Indonesia terutama di Sulawesi dan Maluku. Burung Raja perling ternasuk spesies burung jalak yang unik dengan jambulnya yang menggumpal. Karena biasanya jambul burung jalak itu berupa bulu halus yang panjang seperti rambut gondrong.
Ada 3 spesies burung jalak perling atau raja perling endemik Indonesia. Sebenarnya dalam genus ini ada 4 spesies burung,namun yang satunya lagi berbeda bentuk. Berikut ini adalah nama spesies burung raja perling yang terdapat di Indonesia:
Raja perling Sulawesi memiliki ukuran panjang tubuh paling kecil diantara kedua jenis raja perling yang lain, yaitu sekitar (23 cm.). Memiliki warna bulu hitam mengkilap dengan bercak putih-bungalan pada sisi kepala dan dada. Jambulnya pendek tegak. Burung ini merupakan spesies burung Endemik atau hanya diketahui hidup di Subkawasan Sulawesi,meliputi Sulawesi, Lembeh, Muna, dan Butung.
Raja perling seram berukuran Agak besar,yaitu sekitar (26 cm.). Bulunya berwarna hitam dengan bercak putih-bungalan pada sisi kepala dan dada,kulit di sekeliling mata seperti kacamata pucat. Jambul tegak dan khas seperti 2 spesies raja perling yang lainnya. Sangat mirip dengan Raja-perling Sula, perbedaan terletak pada bentuk jambul. Spesies ini juga merupakan spesies burung Endemik atau hanya diketahui hidup di pulau Seram, Maluku selatan.
Raja perling-Sula, ini merupakan spesies burung raja perling yang paling besar,sedikit lebih besar dari raja perling seram,yaitu sekitar (26 cm). Bulu tubuhnya berwarna hitam mengkilap dengan bercak putih-bungalan pada sisi kepala dan dada.Jambul utuh. Sangat mirip dengan Raja-perling Sulawesi, bedanya ukuran tubuh dan jambulnya lebih besar. Merupakan burung Endemik atau hanya diketahui hidup di Subkawasan Sulawesi dan Kepulauan Sula, meliputi Kepulauan Banggai (Peleng dan Banggai) dan Kepulauan Sula (Taliabu, Seho, Mangole).
Burung ini lebih cocok dijadikan sebagai burung klangenan maupun koleksi,karena warna dan bentuknya yang unik. Suaranya keras tapi tidak beraturan,agak mirip dengan suara burung jalak keling atau camperling atau perling kumbang. Berikit ini timkicau ada 3 audio suara burung raja perling yang kami konversia dari video yang ada di youtube. Karena sumber audio rekamannya tidak ada yang bagus di alam makanya alternatif lain hanyalah dari youtube.
Ketiga spesies burung raja perling diatas hanyalah fisik yang berbeda,tapi suaranya kurang lebih sama. Silahkan dengarkan audionya dibawah ini.
Identifikasi tentang burung diatas dikutip dari kutilang.or.id dan dari wikipedia. Tentang klasifikasinya kemungkinan akan berubah sewaktu-waktu. Semoga bermanfaat dan salam kicau mania.
Ada 3 spesies burung jalak perling atau raja perling endemik Indonesia. Sebenarnya dalam genus ini ada 4 spesies burung,namun yang satunya lagi berbeda bentuk. Berikut ini adalah nama spesies burung raja perling yang terdapat di Indonesia:
- Raja perling Sulawesi- Sulawesi myna /Short-crested Myna (Basilornis celebensis)
- Raja perling Seram- Long-crested myna (Basilornis corythaix)
- Raja perling Sula- Helmeted myna (Basilornis galeatus )
Raja perling Sulawesi memiliki ukuran panjang tubuh paling kecil diantara kedua jenis raja perling yang lain, yaitu sekitar (23 cm.). Memiliki warna bulu hitam mengkilap dengan bercak putih-bungalan pada sisi kepala dan dada. Jambulnya pendek tegak. Burung ini merupakan spesies burung Endemik atau hanya diketahui hidup di Subkawasan Sulawesi,meliputi Sulawesi, Lembeh, Muna, dan Butung.
Raja perling seram berukuran Agak besar,yaitu sekitar (26 cm.). Bulunya berwarna hitam dengan bercak putih-bungalan pada sisi kepala dan dada,kulit di sekeliling mata seperti kacamata pucat. Jambul tegak dan khas seperti 2 spesies raja perling yang lainnya. Sangat mirip dengan Raja-perling Sula, perbedaan terletak pada bentuk jambul. Spesies ini juga merupakan spesies burung Endemik atau hanya diketahui hidup di pulau Seram, Maluku selatan.
Raja perling-Sula, ini merupakan spesies burung raja perling yang paling besar,sedikit lebih besar dari raja perling seram,yaitu sekitar (26 cm). Bulu tubuhnya berwarna hitam mengkilap dengan bercak putih-bungalan pada sisi kepala dan dada.Jambul utuh. Sangat mirip dengan Raja-perling Sulawesi, bedanya ukuran tubuh dan jambulnya lebih besar. Merupakan burung Endemik atau hanya diketahui hidup di Subkawasan Sulawesi dan Kepulauan Sula, meliputi Kepulauan Banggai (Peleng dan Banggai) dan Kepulauan Sula (Taliabu, Seho, Mangole).
Burung ini lebih cocok dijadikan sebagai burung klangenan maupun koleksi,karena warna dan bentuknya yang unik. Suaranya keras tapi tidak beraturan,agak mirip dengan suara burung jalak keling atau camperling atau perling kumbang. Berikit ini timkicau ada 3 audio suara burung raja perling yang kami konversia dari video yang ada di youtube. Karena sumber audio rekamannya tidak ada yang bagus di alam makanya alternatif lain hanyalah dari youtube.
Ketiga spesies burung raja perling diatas hanyalah fisik yang berbeda,tapi suaranya kurang lebih sama. Silahkan dengarkan audionya dibawah ini.
Identifikasi tentang burung diatas dikutip dari kutilang.or.id dan dari wikipedia. Tentang klasifikasinya kemungkinan akan berubah sewaktu-waktu. Semoga bermanfaat dan salam kicau mania.