Burung Tepus permata Biru atau blue jewel-babbler (Ptilorrhoa caerulescens) merupakan spesies burung yang hanya dapat ditemukan di Papua,Indonesia dan juga Papua Nugini. Spesies ini adalah bagian dari keluarga Cinclosomatidae dalam Genus: Ptilorrhoa yang masih sekerabat dengan burung tepus.
Burung tepus permata biru berukuran panjang sekitar 22 cm. Warna bulunya dominan biru dengan vareasi di bagian tenggorokan putih bersih, topeng hitam, tubuh bagian atas, dada, sisi perut, dan perut biru. Mirip Tepus-permata belang, meski memiliki pola warna yang berbeda. Warna punggung tidak pernah sama dengan warna dada pada Tepus- permata belang.
Mirip Kucica-semak alis, dibedakan oleh warna bulu pada tubuh bagian bawahnya yang seluruhnya putih. Mirip Anis puyuh, dibedakan oleh warna bulu punggungnya yang coklat, dan warna bulu ekor yang putih. Burung ini terbagi menjadi 3 sub-spesies, dengan daerah persebaran:
Suara burung ini agak unik,nada panggilan seperti kata , “ chink pink pink” dengan nada pertama semakin menurun, mengikuti pasangan yang lebih tinggi dan terus semakin meninggi. Juga “ chew – di-di-di” dengan tiga suara tinggi dan nada meninggi. Kicauan berupa bunyi getaran yang berdenyut, menderu dan mengeras, namun monoton,mirip dengan suara yang dikeluarkan Cendrawasih biru saat peragaan. Juga siulan tinggi ”peeeee…” sperti mic terlalu dekat dengan sound.
Silahkan dengarkan audionya dibawah ini:
Refferensi tulisan tentang burung tepus permata biru diatas dari kutilang.or.id dengan sumber rekaman suara dari www.xeno-canto.org dengan masing-masing nama perekam tertaut kedalam file mp3. Semoga bermanfaat dan salam kicau mania.
Burung tepus permata biru berukuran panjang sekitar 22 cm. Warna bulunya dominan biru dengan vareasi di bagian tenggorokan putih bersih, topeng hitam, tubuh bagian atas, dada, sisi perut, dan perut biru. Mirip Tepus-permata belang, meski memiliki pola warna yang berbeda. Warna punggung tidak pernah sama dengan warna dada pada Tepus- permata belang.
http://pngbirds.myspecies.info/
Mirip Kucica-semak alis, dibedakan oleh warna bulu pada tubuh bagian bawahnya yang seluruhnya putih. Mirip Anis puyuh, dibedakan oleh warna bulu punggungnya yang coklat, dan warna bulu ekor yang putih. Burung ini terbagi menjadi 3 sub-spesies, dengan daerah persebaran:
- caerulescens (Temminck, 1836): Kep. Papua barat (Salawati, Misool) dan bagian barat laut Papua (Darah kepala burung ke timur sampai S. Wanggar dan teluk Etna).
- neumanni (Mayr & Meyer de Schauensee, 1939): bagian utara Papua dari S. Mamberamo ke timur sampai teluk Astrolabe.
- nigricrissus (Salvadori, 1876): bagian selatan Papua dari S. Wanggar dan teluk Etna ke timur sampai teluk Milne.
Suara burung ini agak unik,nada panggilan seperti kata , “ chink pink pink” dengan nada pertama semakin menurun, mengikuti pasangan yang lebih tinggi dan terus semakin meninggi. Juga “ chew – di-di-di” dengan tiga suara tinggi dan nada meninggi. Kicauan berupa bunyi getaran yang berdenyut, menderu dan mengeras, namun monoton,mirip dengan suara yang dikeluarkan Cendrawasih biru saat peragaan. Juga siulan tinggi ”peeeee…” sperti mic terlalu dekat dengan sound.
Silahkan dengarkan audionya dibawah ini:
Refferensi tulisan tentang burung tepus permata biru diatas dari kutilang.or.id dengan sumber rekaman suara dari www.xeno-canto.org dengan masing-masing nama perekam tertaut kedalam file mp3. Semoga bermanfaat dan salam kicau mania.