Burung uncuing atau burung kedasih merupakan jenis burung parasit yang pemalas karena selama hidupnya tidak pernah membuat sarang. Burung ini berkembang biak dengan cara bertelur,namun tidak pernah mengerami telurnya apalagi merawat anaknya sendiri. Biasanya,telur burung uncuing atau kedasih ini dititipkan pada sarang burung lain,seperti Burung Prenjak, Burung Sikatan dan lainnya dari jenis burung pemakan serangga. Jadi ketika mau bertelur,sepasang burung kedasih akan mencari sasaran sarang burung yang juga mau berkembang biak.
Telur akan dititipkan pada sarang burung tujuan ketika yang punya sarang sedang pergi. Burung yang dititipi telurnya tidak tahu kalau yang dierami adalah burung kedasih hingga menetas bahkan sampai anakan burung membesar. Lebih kejamnya lagi adalah,si anak kedasih ini juga tidak segan-segan membunuh anak burung aslinya dengan cara menjatuhkannya dari sarang. Jadi nanti si induk burung hanya akan fokus merawat dan memberi makan anakan si burung parasit ini.
Pada jaman dahulu atau menurut kepercayaan leluhur,burung ini dijadikan sebagai simbol burung mistis. Konon ketika burung ini kerap berkicau pada tempat tertentu menandakan bahwa akan ada orang yang meninggal. Sama halnya seperti burung Tuwu. Sekarang mitos-mitos ini sudah luntur,mungkin masih ada beberapa orang yang masih menjadikannya sebagai pengingat.
Namun bagi penghobi burung eksotis dan burung unik,satu spesies dari burung parasit yaitu Burung Tuwu adalah menjadi burung primadona. Warnanya yang hitam mengkilap (burung jantan) dengan mata berwarna merah dan suara yang lantang menjadikan burung ini banyak diburu. Jadi tidak heran jika burung Tuwu saat ini harganya mahal. Selain itu juga karena faktor burung ini yang sifatnya parasit sehingga sangat susah untuk berkembang biak maupun dikembang biakkan. Harus ada burung penolong untuk dititipi telur dari burung parasit ini.
Burung Uncuing atau kedasih atau emprit gantil ini umumnya berbunyi ketika menjelang malam dan malam hari. Suaranya seperti kuntilanak yang terdengar seperti kata "wik wik wik wik". Namun jika burung ini sudah dipelihara atau rawatan dari lolohan,burung ini juga akan rajin berkicau tidak kenal waktu,entah itu pagi,siang, sore ataupun malam.
Berikut kami update untuk suara burung uncuing atau burung kedasih. Silahkan dengarkan suaranya dibawah ini.
Semoga bermanfaat dan salam kicau mania.
Telur akan dititipkan pada sarang burung tujuan ketika yang punya sarang sedang pergi. Burung yang dititipi telurnya tidak tahu kalau yang dierami adalah burung kedasih hingga menetas bahkan sampai anakan burung membesar. Lebih kejamnya lagi adalah,si anak kedasih ini juga tidak segan-segan membunuh anak burung aslinya dengan cara menjatuhkannya dari sarang. Jadi nanti si induk burung hanya akan fokus merawat dan memberi makan anakan si burung parasit ini.
Burung kedasih di loloh oleh burung kerakbasi
Namun bagi penghobi burung eksotis dan burung unik,satu spesies dari burung parasit yaitu Burung Tuwu adalah menjadi burung primadona. Warnanya yang hitam mengkilap (burung jantan) dengan mata berwarna merah dan suara yang lantang menjadikan burung ini banyak diburu. Jadi tidak heran jika burung Tuwu saat ini harganya mahal. Selain itu juga karena faktor burung ini yang sifatnya parasit sehingga sangat susah untuk berkembang biak maupun dikembang biakkan. Harus ada burung penolong untuk dititipi telur dari burung parasit ini.
Burung Uncuing atau kedasih atau emprit gantil ini umumnya berbunyi ketika menjelang malam dan malam hari. Suaranya seperti kuntilanak yang terdengar seperti kata "wik wik wik wik". Namun jika burung ini sudah dipelihara atau rawatan dari lolohan,burung ini juga akan rajin berkicau tidak kenal waktu,entah itu pagi,siang, sore ataupun malam.
Berikut kami update untuk suara burung uncuing atau burung kedasih. Silahkan dengarkan suaranya dibawah ini.
Semoga bermanfaat dan salam kicau mania.