Srigunting wallacea termasuk burung srigunting berukuran besar yaitu sekitar 28 - 38 cm panjangnya, dengan warna bulu hitam yang mengkilap kehijauan. Ekor yang bercabang dengan iris mata yang berwarna merah. Srigunting wallacea diketahui hanya hidup dan berhabitat di Maluku tenggara dan Nusa Tenggara.
Terdapat 6 sub-spesies yang menyebar di wilayah tersebut, diantaranya adalah:
Semoga bermanfaat dan salam kicau mania.
Sumber:kutilang.co.id
http://ibc.lynxeds.com/
Terdapat 6 sub-spesies yang menyebar di wilayah tersebut, diantaranya adalah:
- -vicinus (Rensch, 1928): Lombok, di Sunda kecil bagian barat.
- -bimaensis (Wallace, 1864): Sumbawa, Komodo, Rinca, Flores, Pantar, Alor, dan Gunungapi. Ciri pembeda: Mirip D. d. densus , bedanya ukuran lebih kecil; paruh lebih kecil; ekor menggarpu lebih dangkal, dengan ujung ekor terluar agak melengkung ke atas; bagian mantel berwarna beludru; dan warna kilap lebih kebiruan. Tubuh bagian bawah burung muda agak putih.
- -sumbae (Rensch, 1931): Sumba. Ciri pembeda; Mirip D. d. bimaensis, bedanya mantel agak lebih berkilap.
- -densus (Bonaparte, 1850): Roti, Timor, Wetar, Semau, Luang, dan Sermata. Ciri Pembeda: Paruh terlihat kokoh; bulu pada tengkuk dan leher agak panjang, longgar; ekor bercabang sangat dalam; dan mantel tidak mengkilap.
- -kuehni (E. J. O. Hartert, 1901): Kepulauan Tanimbar, di ujung timur Sunda Kecil. Ciri pembeda: Mirip D. d. densus , bedanya ekor menggarpu lebih dangkal dan bagian mantel berwarna agak hijau berkilap.
- -megalornis (G. R. Gray, 1858): Pulau Gorong dan Manawoka di Laut Seram; Kepulauan Watubela dan Kepulauan Kai, di Maluku tenggara. Ciri pembeda: Mirip D. d. densus , bedanya ekor menggarpu lebih dangkal dan bagian mantel berwarna agak hijau berkilap. Tempat hidup dan Kebiasaan Burung penetap yang mudah dijumpai; menghuni hutan primer dan sekunder, hutan terbuka, lahan budidaya dengan sedikit pohon, dan hutan mangrove sampai ketinggian 1650m di Flores.(kutilang)
Semoga bermanfaat dan salam kicau mania.
Sumber:kutilang.co.id