Burung branjangan pari atau dalam bahasa perburungan nasional disebut cici padi ini merupakan jenis burung pengicau berukuran kecil. Ada yang menyebutnya dengan burung ciplukan dan berbagai penamaan yang berbeda-beda tiap daerah.
Burung branjangan padi/cici padi memiliki panjang tubuh jika diukur dari ujung paruh hingga ujung ekor sekitar 10 cm. Sisi atas tubuh kecoklatan bergaris-garis atau bercoret kehitaman, sisi bawah tubuh agak pucat, lebih putih daripada burung Cici merah. Tungging kuning tua kemerahan dengan ujung ekor berwarna putih menyolok. Ekor kerap digerak-gerakkan menutup dan membuka serupa kipas, sehingga burung ini juga dinamai Fan-tailed Warbler . Alis putih, sisi leher dan tengkuk berwarna pucat. Iris mata coklat, paruh coklat, kaki putih sampai kemerahan.
Burung jantan bersifat polygamous , kawin dengan beberapa betina dalam satu musim. Di musim berbiak, burung jantan kerap terbang tinggi, naik turun dan berputar- putar di suatu tempat sambil berbunyi khas untuk menarik perhatian betinanya. Suaranya dik- dik.. dik-dik atau zit- zit ..zit-zit berulang- ulang.
Burung ini mudah ditemui di areal persawahan yang lapang. Meskipun berukuran kecil dan cenderung pemalu,tapi burung ini sering membuat pertunjukan diudara,yang lebih sering dilakukan saat musim kawin tiba.
Jika anda ingin melihat pertunjukan menarik burung mungil ini, coba anda bersantai di areal persawahan yang luas. Nanti akan terdengar suara khas ciet ciet atau kalau kalian pernah mendengar suara katak kecil yang dimakan ular itu hampir sama.
Jika anda sudah melihat burung ini terbang berputar-putar diudara, perhatikan saja terus untuk melihat aksi jatuhnya yang seperti gaya batu. Sangat unik memang untuk menarik si burung betina.
Suara burung ini juga lumayan bagus,silahkan bagi yang membutuhkan bisa langsung di download di bawah ini.
Semoga bermanfaat dan salam kicau mania.
Burung branjangan padi/cici padi memiliki panjang tubuh jika diukur dari ujung paruh hingga ujung ekor sekitar 10 cm. Sisi atas tubuh kecoklatan bergaris-garis atau bercoret kehitaman, sisi bawah tubuh agak pucat, lebih putih daripada burung Cici merah. Tungging kuning tua kemerahan dengan ujung ekor berwarna putih menyolok. Ekor kerap digerak-gerakkan menutup dan membuka serupa kipas, sehingga burung ini juga dinamai Fan-tailed Warbler . Alis putih, sisi leher dan tengkuk berwarna pucat. Iris mata coklat, paruh coklat, kaki putih sampai kemerahan.
Burung jantan bersifat polygamous , kawin dengan beberapa betina dalam satu musim. Di musim berbiak, burung jantan kerap terbang tinggi, naik turun dan berputar- putar di suatu tempat sambil berbunyi khas untuk menarik perhatian betinanya. Suaranya dik- dik.. dik-dik atau zit- zit ..zit-zit berulang- ulang.
Burung ini mudah ditemui di areal persawahan yang lapang. Meskipun berukuran kecil dan cenderung pemalu,tapi burung ini sering membuat pertunjukan diudara,yang lebih sering dilakukan saat musim kawin tiba.
Jika anda ingin melihat pertunjukan menarik burung mungil ini, coba anda bersantai di areal persawahan yang luas. Nanti akan terdengar suara khas ciet ciet atau kalau kalian pernah mendengar suara katak kecil yang dimakan ular itu hampir sama.
Jika anda sudah melihat burung ini terbang berputar-putar diudara, perhatikan saja terus untuk melihat aksi jatuhnya yang seperti gaya batu. Sangat unik memang untuk menarik si burung betina.
Suara burung ini juga lumayan bagus,silahkan bagi yang membutuhkan bisa langsung di download di bawah ini.
Semoga bermanfaat dan salam kicau mania.