Burung Hwamei/ Wambi Sukses Ditangkarkan di Indonesia

Burung hwamei atau ada juga yang menyebutnya dengan Wambi ini kebanyakan yang ada di Indonesia adalah di datangkan langsung dari Cina,ada juga yang dari Vietnam. Memiliki warna coklat dengan garis putih melintang di bagian matanya. Burung ini dikenal dengan burung yang super fighter. Burung petarung sejati yang akan langsung berkicau jika mendengar suara burung hwamei yang lain.

Suara kicaunya keras,mengalun dan bervareasi, sehingga banyak penghobi burung di negri kita langsung tertarik dengan burung dari negeri tirai bambu ini.

Keberadaan burung ini di Indonesia dibilang cukup banyak di era 90 an. Namun setelah wabah flu burung melanda,seakan-akan nasib burung ini seperti musnah seketika. Sejak tahun 2000 keatas rasanya sangat sulit mendapatkan burung ini di pasaran. Sang pemilik lama juga biasanya hanya sebagai burung klangenan saja,tidak ada yang dikembang biakan. Hanya ada beberapa orang saja yang mencoba menangkarkannya, tapi kebanyakan dari mereka merasa kesulitan dan menganggap burung ini tidak bisa di kembang biakkan di Indonesia.

Di tahun 2015 ini, ada seorang penghobi burung yang sudah sukses menangkarkan burung hwamei ini. Ada sebuah forum diskusi bersama yang dibuat di facebook. Lebih tepatnya adalah grup facebook pecinta burung hwamei di Indonesia. Anda bisa ikut bergabung dengan mengunjungi halaman berikut  Hwamei Mania Indonesia.

Penangkar burung hwamei ini di facebook bernama Albinoburung,namun nama aslinya adalah om Agus Setiawan yang berdomisili di Jakarta. Berikut ini adalah foto-foto yang saya kutip dari Hwamei Mania Indonesia miliknya om Albinoburung.

Untuk pemantauan menggunakan CCTV supaya burung tidak terganggu dengan aktifitas manusia. Inilah bukti nyata bahwa kicau mania bukan hanya sekedar memelihara saja,tapi bisa mengembang biakkan burung yang di pelihara. Burung hwamei bukan termasuk spesies burung yang ada di Indonesia,keberadaan burung ini di Indonesia adalah sebagai burung Import. Tapi kini burung hwamei sudah ada yang made in Indonesia.

 Dengan demikian,semoga spesies burung yang lain,khususnya burung lokal tidak cepat punah dengan adanya proses penangkaran.