-->

Burung Kipasan yang Menawan

Burung kipasan yang menawan -Burung kipasan atau ada juga yang menyebutnya dengan burung sikatan/srikatan atau bahasa globalnya adalah burung fantail.Ada banyak sekali species burung fantail ini dari genus Rhipidura,masing-masing negara berbeda jenisnya meskipun dilihat secara sekilas sama,bisa dibaca di wikipedia.

Di Indonesia sendiri ada beberapa jenis burung kipasan ini,salah satunya yaitu kipasan belang atau pied fantail (Rhipidura javanica) dan biasa disebut burung kipasan jawa. Burung kecil pemakan serangga ini cukup unik, karena ketika berkicau dia akan mengembangkan atau mengibaskan bulu ekornya sehingga membentuk seperti kipas. Mungkin karena gaya inilah sehingga orang -orang menyebutnya sebagai burung kipasan.Baca juga The bird of paradise

Mari kita lihat beberapa jenis species burung fantail dibawah ini.

1. Pied fantail (Rhipidura javanica )
burung sikatan
2. White-throated fantail (Rhipidura albicollis)
burung kipasan
3. Rufous fantail (Rhipidura rufifrons)
burung kipasan
4. New Zealand fantail (Rhipidura fuliginosa )
burung kipasan
5. Willie Wagtail (Rhipidura leaucophrys )
burung kipasan

Burung kipasan adalah burung yang memiliki karakter pemarah,terutama disaat berkembang biak.Mempunyai karakter petarung (fighter) dan sangat agresif untuk melindungi wilayah tempat ia bersarang. Dia akan menyerang binatang apa saja yang melintas di wilayahnya tanpa ada rasa takut meskipun ukuran yang diserang lebih besar dari ukuran tubuhnya.

Keunikan lain dari burung ini adalah,ia akan secara rutin kembali ke daerah asal tempat dimana ia dilahirkan.Jika di daerah kalian masih ada species burung ini,pasti tahu kebiasaan-kebiasaan-nya,seperti di waktu sore hari menjelang maghrib burung ini selalu bunyi ribut,bergerak sangat lincah,berani dengan burung alap-alap dan lain-lain.

Perlu diketahui bahwa burung kipasan ini terutama yang habitatnya ada di Indonesia,sudah termasuk dalam jenis burung yang dilindungi.Buat para kicau mania,jangan dipelihara ya,konon burung ini juga sangat sulit pemeliharaannya,menurut beberapa orang yang pernah mencoba memelihara burung ini sebagian besar burungnya mati.

NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
 

Delivered by FeedBurner