Burung Kerak-basi ramai atau Clamorous Reed-warbler (Acrocephalus stentoreus) ini merupakan spesies burung pengicau dari keluarga Acrocephalidae. Burung ini berkembangbiak dari Mesir mengarah ke timur, yakni ke Pakistan, Afghanistan dan ke utara, yakni India dan ke selatan, yaitu ke China, Asia Tenggara dan ke selatan, yakni ke Australia. Terdapat juga ras endemik di Sri Lanka.
Kerakbasi ramai memiliki tubuh berukuran agak besar,yaitu sekitar (18 cm). Berwarna coklat. Ekor memanjang,alis mata keputihan, tubuh bagian atas coklat zaitun seragam. Tubuh bagian bawah keputihan. Sisi tubuh dan penutup ekor bawah kuning tua. Sangat mirip dengan Kerakbasi besar. Iris coklat, paruh dan kaki coklat keabu-abuan. Suka bergantung pada batang buluh ketika bertengger. Mengembangkan bulu di tenggorokan saat bernyanyi. Tinggal sendirian atau berpasangan. Sarang berbentuk cawan, dari rumput, pelepah buluh, menggantung disekeliling batang vertikal yang sempit, dekat permukaan tanah.
Di Indonesia sendiri terdapat 4 ras atau sub spesies yang tersebar di Kalimantan, Jawa, dan Maluku.Diantaranya adalah sebagai berikut:
Memiliki kicauan yang nyaring dan merdu. Juga nada peringatan keras “cak“, dan nada “car“, “care” terputus-putus yang diselingi nada tinggi “kiit” dan “ciit“.Namun lebih terdengar monoton dibanding dengan kerakbasi besar.Silahkan dengarkan suara kicaunya dibawah ini:
Semoga bermanfaat dan salam kicau mania.
Refferensi tentang identifikasi burung kerakbasi ramai diatas dikutip dari situs wikipedia dan situs lokal kutilang.or.id dengan sumber audio rekaman dari xeno_canto.org dan telah diedit penuh oleh www.timkicau.com.
http://ibc.lynxeds.com/
Kerakbasi ramai memiliki tubuh berukuran agak besar,yaitu sekitar (18 cm). Berwarna coklat. Ekor memanjang,alis mata keputihan, tubuh bagian atas coklat zaitun seragam. Tubuh bagian bawah keputihan. Sisi tubuh dan penutup ekor bawah kuning tua. Sangat mirip dengan Kerakbasi besar. Iris coklat, paruh dan kaki coklat keabu-abuan. Suka bergantung pada batang buluh ketika bertengger. Mengembangkan bulu di tenggorokan saat bernyanyi. Tinggal sendirian atau berpasangan. Sarang berbentuk cawan, dari rumput, pelepah buluh, menggantung disekeliling batang vertikal yang sempit, dekat permukaan tanah.
Di Indonesia sendiri terdapat 4 ras atau sub spesies yang tersebar di Kalimantan, Jawa, dan Maluku.Diantaranya adalah sebagai berikut:
- Acrocephalus stentoreus siebersi (Salomonsen, 1928): Pulau Jawa bagian barat.
- Acrocephalus stentoreus lentecaptus (E. J. O. Hartert, 1924): Kalimantan, Pulau Jawa bagian tengah dan timur dan barat Sunda kecil (Lombok, Sumbawa).
- Acrocephalus stentoreus celebensis (Heinroth, 1903): selatan Sulawesi.
- Acrocephalus stentoreus sumbae (E. J. O. Hartert, 1924): Maluku selatan (Buru) dan Sunda kecil bagian tengah dan timur (Sumba, Timor) sampai Pulau Papua, Kepulauan Bismarck dan Kepulauan Solomon.
Memiliki kicauan yang nyaring dan merdu. Juga nada peringatan keras “cak“, dan nada “car“, “care” terputus-putus yang diselingi nada tinggi “kiit” dan “ciit“.Namun lebih terdengar monoton dibanding dengan kerakbasi besar.Silahkan dengarkan suara kicaunya dibawah ini:
Semoga bermanfaat dan salam kicau mania.
Refferensi tentang identifikasi burung kerakbasi ramai diatas dikutip dari situs wikipedia dan situs lokal kutilang.or.id dengan sumber audio rekaman dari xeno_canto.org dan telah diedit penuh oleh www.timkicau.com.