Burung long tailed paradise whydah atau jika di Indonesia pelafalannya sudah berganti menjadi paradis wydah saja. Burung ini juga dikenal dengan eastern paradise whydah dan nama latinnya (Vidua paradisaea). Sesuai dengan namanya 'long tailed' atau ekor panjang,burung ini memang memiliki ekor yang cukup panjang,tapi untuk yang jantan saja bisa mencapai lebih dari 30cm,sedangkan burung betina ekornya pendek.
Warna bulu antara burung jantan dan betina juga berlainan. Silahkan lihat dibawah ini.
Burung ini masih dalam jenis burung pipit atau emprit,tapi jauh atau bukan dari keluarga fringilidae. Berparuh pendek dan kuat serta memakan biji-bijian. Habitat asli burung ini ada di kawasan Afrika,tapi sudah agak lama burung ini masuk ke Indonesia. Jadi jika yang mau memeliharanya bisa langsung cari di pasar burung atau bisa dicari di blog ini juga ada penjualnya.
Burung ini termasuk dalam kategori burung hias,tapi yang jantan juga bisa berkicau meskipun tidak sebagus suara burung kenari atau jenis finch yang lain. Harganya juga tidak terlalu mahal. Tapi burung ini tidak seperti jenis burung kenari yang mudah ditangkarkan. Ini cukup sulit,karena burung ini termasuk burung parasit seperti Burung kedasih maupun Burung Tuwu.
Kalau mau menangkarkannya harus dalam sangkar yang besar,kemudian di dalam sangkar tersebut dimasukkan juga burung finch yang lain. Saya kurang begitu paham tentang cara pengembang biakan burung jenis parasit. Apakah burung tersebut mau menitipkan telurnya ke sarang burung jenis finch sembarang atau finch tertentu saja. Namun di habitat aslinya,burung ini akan menitipkan telurnya di sarang burung Green-winged pytilia maupun estrildid finch. Burung ini juga sudah ada di Indonesia.
Bagi yang mau mendengarkan audionya,berikut ini sudah saya buatkan audio suara burung long tailed paradise whydah. Audio ini sudah saya modifikasi,tapi vokalisasinya tetap burung long tailed paradise whydah. Berikut ini saya sertakan juga suara aslinya.
Suara asli burung long tailed paradise whydah
Suara hasil modifikasi burung long tailed whydah untuk masteran
Semoga bermanfaat dan salam kicau mania.
Warna bulu antara burung jantan dan betina juga berlainan. Silahkan lihat dibawah ini.
Burung ini masih dalam jenis burung pipit atau emprit,tapi jauh atau bukan dari keluarga fringilidae. Berparuh pendek dan kuat serta memakan biji-bijian. Habitat asli burung ini ada di kawasan Afrika,tapi sudah agak lama burung ini masuk ke Indonesia. Jadi jika yang mau memeliharanya bisa langsung cari di pasar burung atau bisa dicari di blog ini juga ada penjualnya.
Burung ini termasuk dalam kategori burung hias,tapi yang jantan juga bisa berkicau meskipun tidak sebagus suara burung kenari atau jenis finch yang lain. Harganya juga tidak terlalu mahal. Tapi burung ini tidak seperti jenis burung kenari yang mudah ditangkarkan. Ini cukup sulit,karena burung ini termasuk burung parasit seperti Burung kedasih maupun Burung Tuwu.
Kalau mau menangkarkannya harus dalam sangkar yang besar,kemudian di dalam sangkar tersebut dimasukkan juga burung finch yang lain. Saya kurang begitu paham tentang cara pengembang biakan burung jenis parasit. Apakah burung tersebut mau menitipkan telurnya ke sarang burung jenis finch sembarang atau finch tertentu saja. Namun di habitat aslinya,burung ini akan menitipkan telurnya di sarang burung Green-winged pytilia maupun estrildid finch. Burung ini juga sudah ada di Indonesia.
Bagi yang mau mendengarkan audionya,berikut ini sudah saya buatkan audio suara burung long tailed paradise whydah. Audio ini sudah saya modifikasi,tapi vokalisasinya tetap burung long tailed paradise whydah. Berikut ini saya sertakan juga suara aslinya.
Suara asli burung long tailed paradise whydah
Suara hasil modifikasi burung long tailed whydah untuk masteran
Semoga bermanfaat dan salam kicau mania.