-->

Tips Memilih Bakalan Branjangan

Burung branjangan adalah salah satu burung pengicau yang cukup bagus. Suaranya sangat enak didengar dan memiliki kebiasaan unik yaitu Hovering (terbang mengapung di udara). Memelihara branjangan merupakan sebuah kesenangan tersendiri,tidak semua kicau mania menyukai memelihara branjangan karena menganggapnya cukup sulit. Sama seperti Anis Merah, perbandingannya jika memelihara Anis Merah seperti memelihara Batu Bata sedangkan memelihara branjangan ibarat memelihara Batu karena di dalam sangkarnya terdapat Batu yang digunakan untuk bertengger bagi burung branjangan.
Tips Memilih Bakalan Branjangan

Namun jika sudah rajin bunyi,saya yakin semua pecinta kicauan burung pasti menyukainya. Begitu juga dengan saya pribadi,dulu saya kurang minat dengan branjangan karena karakternya yang 'Bedigasan'. Namun setelah punya satu ekor dan rajin bunyi membuat saya menjadi tertarik dan selalu menambah koleksi hingga sekarang ada 6 ekor dirumah.

Burung yang saya pelihara 2 ekor beli sudah bunyi dan 4 ekor beli burung bakalan (ngombyok) dipasar. 2 dari 4 burung yang saya beli ombyokan membuat saya terinspirasi untuk menulis artikel ini karena yang 2 ekor burung hasil ngombyok sudah mulai bunyi,padahal baru beberapa hari saja,dan kemarin saya beli lagi bakalan branjangan yang membuat saya mau nambah lagi karena satu hari dirumah sudah langsung bunyi dengan dipancing mp3. Nah bagi kalian yang mau memelihara burung branjangan dengan budget yang minim,kalian bisa beli ombyokan yang murah,terutama ombyokan Branjangan NTB. Kisaran harganya antara 50-150 ribu rupiah saja.

Sebelum membeli,silahkan bisa mengikuti tips memilih branjangan bakalan yang saya tulis ini. Dalam memilih burung branjangan bakalan yang biasanya dijual secara campur dalam satu kandang atau dipisah per ekor,pilihlah yang memiliki karakter Agak jinak karena pada umumnya bakalan branjangan memiliki kebiasaan yang sangat agressif,galak karena masih takut dengan manusia.

Kalian bisa melihat secara dekat,jika burung tersebut tenang maka pilihlah. Namun jika ingin agar bakalan branjangan cepat bunyi,pilihlah yang usianya tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda (umur bisa diabaikan yang penting memiliki mental yang bagus dengan karakter tenang). Tenang bukan berarti diam saja,tenang disini adalah yang tidak ngeruji atau biasanya suka berontak. Aktif gerak dengan gaya tegap,tidak menunduk seperti ketakutan.

Ada aspek lain yang juga bisa dipertimbangkan dalam memilih bakalan burung branjangan,yaitu ukuran (body) dan Pola Batikan bulunya. Tapi jika hanya ingin burung branjangan bakalan agar cepat bunyi,aspek ini tidaklah terlalu penting karena yang kita inginkan adalah suara kicaunya bukan tampilannya. Namun jika orang yang sudah hobi berat sama branjangan,biasanya antara postur dan model batikan branjangan dijadikan sebagai pertimbangan dalam memilih.

Burung dengan karakter yang tenang biasanya akan lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan barunya,selain itu juga tidak membuat kita stres dalam memeliharanya. Burung yang memiliki karakter tenang (semi jinak) alias tidak ngeruji dan tidak bedigasan menurut saya akan lebih cepat bunyi. Karena burung dengan karakter dan mental yang bagus ia tidak akan merasa takut dengan manusia dan lingkungan barunya.

Selain itu burung juga akan lebih cepat berbunyi karena tidak takut,tidak gampang kaget dan selalu tenang meskipun baru sekedar ngeriwik saja. Tidak susah membuat bakalan branjangan cepat bunyi,yang agak susah adalah cara menjinakkannya jika beli bakalan yang masih cukup giras atau galak. Monggo berbagi pengalaman seputar branjangan supaya para penghobi branjangan khususnya pemula agar makin cinta dengan branjangan.
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
 

Delivered by FeedBurner